Selasa, 22 Mei 2018

Tips Mengobati Keputihan Yang Tidak Normal

Saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir dari vaginanya. Lendir yang diproduksi kelenjar dalam vagina dan serviks atau leher rahim ini akan keluar sambil membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih. Lendir yang normal umumnya berwarna bening hingga keputih-putihan dan tidak berbau. Lendir tersebut juga biasanya tidak disertai gatal-gatal pada miss v yang disertai rasa perih.

Keputihan yang tidak normal juga sangat jarang dialami oleh remaja putri yang belum melewati masa pubertas dan wanita yang telah menopause. Karena itu, segera periksakan diri ke dokter jika Anda, anak Anda, atau ada anggota keluarga lain yang mengalaminya.




Pengobatan dan Pencegahan Keputihan
Jenis pengobatan keputihan sangat bergantung dari penyebabnya seperti jamur ataupun bakteri. Jadi jangan sampai Anda menggunakan obat yang tidak sesuai dengan penyebabnya karena keputihan bisa bertambah parah. Misalnya, keputihan yang disebabkan jamur maka harus diatasi dengan antijamur atau antiseptik kewanitaan, atau saat keputihan disebabkan oleh bakteri maka harus diatasi dengan antibiotik ataupun antiseptik kewanitaan. Jenis pengobatan pun beragam mulai dari pil yang diminum hingga salep ataupun cairan yang dioleskan di bagian dalam kemaluan.

Di samping antijamur ataupun antibiotik, larutan antiseptik kewanitaan yang mengandung povidone iodine yang memiliki sifat bactericidal (membunuh bakteri) dan fungicidal (membunuh jamur) dapat menjadi langkah pertama untuk mengatasi keputihan. Antiseptik kewanitaan ini dapat mengatasi keputihan dengan penyebab jamur dan bakteri seperti keputihan akibat protozoa Trichomonas vaginalis, jamur Candida albicans, serta bakteri Gardnerella vaginalis.

Keputihan dapat dihindari dengan beberapa cara mudah, antara lain dengan membersihkan bagian luar organ intim kewanitaan secara teratur (terutama pada saat menstruasi dan setelah berhubungan seksual) dari arah depan ke belakang (jangan sebaliknya) untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina. Kemudian gunakan pakaian dalam dengan bahan yang nyaman agar tidak lembap dan lengket, dan jangan memasukan benda asing ke dalam vagina tanpa sepengetahuan dokter.

Pada wanita yang sering mengalami keputihan berulang, dapat diatasi dengan menggunakan antiseptik kewanitaan dengan kandungan povidone–iodine dua kali sehari selama lima hari berturut–turut. Dari beberapa penelitian, povidone–iodine memiliki kelebihan, yaitu mampu mempertahankan kadar bakteri baik di vagina, termasuk mengatasi iritasi, gatal, dan bau tak sedap pada vagina. Pembersih kewanitaan sehari–hari saja tidak dapat digunakan untuk mengatasi keputihan ataupun infeksi di area kewanitaan seperti iritasi, gatal, dan bau tak sedap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar